hay para bloggerku apakabar kalian ? udh lamaaa banget gak ngepost diblog ini. Hari ini aku mau ngepost cerpen tentang sahabat yang telah pergi. Maaf kalau ceritanya berantakkan , mohon komentarnyaa. Terimakasih.>>>>
Saat aku duduk dibangku kanak-kanak aku memiliki
seorang sahabat . Orangnya baik , pintar ,cantik dan peduli dengan oranglain .
Ketika pertama kali masuk dia adalah orang pertama yang berteman dengan ku ,
oleh sebab itu kami duduk sebangku . Dia bernama Memes . Semenjak itu aku
mengganggap dia sebagai sahabat ku ,karena setiap hari bertemu dengannya
keluarganya telah kenal dengan ku . Kami juga sering membeli barang yang sama .
Waktu
telah berjalan kami telah duduk dibangku kelas II SD kami tetap sama. Satu
semester aku masih senang dengannya ,dan semuanya berjalan seperti biasa saja .
Ketika masuk semester dua telah terjadi perubahan dalam dirinya . Dia tak
seriang dulu lagi, jalannya pun mulai tertatih-tatih. Karena kami masih terlalu
kecil untuk mengetahui penyakit itu , bahkan orangnya saja tidak tahu dia
kenapa
Sampai akhirnya ketika olahraga ia terjatuh dan
semua orang terkejut melihatnya pingsan . Gurupun menelpon orangtuanya untuk
menjemputnya disekolah . Keesokan harinya mamanya menceritakan semuanya pada
walikelas kami . Mamanya menyampaikan
kepada kami agar kami menjaganya baik-baik .
Semenjak
saat itu dia sering seklai tidak datang. Setiap kali aku menanyakkan keadaannya
kepada walikelas ku namun dia hanya menjawab “dia sedang beristirahat “.
Terlalu lama dia untuk beristirahat akupun merasakan kesepian tanpanya . Sudah
sebulan dia tak hadir dan aku selalu menanyakkan nya kepada walikelasku , dan
kali ini walikelas ku menjawab “bahwa ia sedang sakit keras yang tak
memungkinkan lagi bagi dia untuk sekolah“
Karena
telah kuketahui keadaannya pada hari itu juga sepulang sekolah aku mengajak
mamaku untuk menjenguknya dirumah. Sesampainya disana aku sedang melihatnya
bermain-main dengan boneka Barbie . Iya menyambut kehadiran ku dengan gembira ,
tapi ada yang aneh dalam dirinya . Tubuhnya seperti tidak mempunyai daya lagi ,
rambutnya yang dulu tebal dan panjang itu tidak adalagi. Tapi aku senang
melihatnya semangatnya dalam melawan penyakitnya itu sungguh luar biasa .
Mamanya
menceritakan kepada kami bahwa ia telah terkena penyakit kanker otak stadium 4
, hanya ada harapan dan keajaiban Tuhan untuk kesembuhannya . Mamanya memiliki
rencana akan membawanya kepenang untuk berobat . Kutanya kan kepada mamaku
penyakit apa itu , mamaku menjawab “ itu penyakit yang bisa membuatnya
meninggal sayang “ Aku mengatakan “berarti dia akan pergi? Siapalagi sahabatku
jika ia tak ada dia telah berjanji untuk ku akan selalu bersama-sama “ Mamaku
menjawab “kita berdoa saja agar Tuhan memberikan jalan yang terbaik untuk
kesembuhannya “ aku mengangguk
Semenjak
hal itu kuketahui setiap pulang sekolah aku selalu kerumahnya . Aku selalu
menemani hari-harinya . Suda berjalan seminggu aku berada bersamanya tapi
mamanya berkata “Besok Memes akan pergi untuk menjalankan pengobatannya di Penang , Jadi besok kamu bisa beristirahat . Ini hanya untuk sementara
saja . Agar kalian bisa bermain lagi . Kamu tak perlu sedih “ Aku hanya
menjawab dengan anggukkan kepala “tapi tante izinkan aku untuk menghantarnya
kebandara “ . Keesokan harinya aku dan mamaku menghantarkan nya kebandara .
Sebelum ia berangkat ku sampaikan ditelinganya “cepat sembuh sahabatku “
Saat
ia hendak pergi ke Penang seorang ibu datang kerumah ku dengan wajah yang
besedih . Tapi aku tak mengenal dia siapa ? Aku memanggil mamaku dan ternyata
mamaku mengenalnya , mamaku menyuruhnya untuk masuk. Perempuan itu menyampaikan
isi hatinya bahwa ia telah menyesal telah membuang putrinya . ketika ia
membuang anak itu saat itu ia tidak memiliki biaya untuk anaknya ,ia membuang
anak itu disebuah sungai dan kemudian dirawat oleh seorang perempuan buta ,
sejak dirawat oleh perempuan buta itu anak itu menjadi terlantar dan ia jatuh
dari tempat tidurnya. Mendengar tangisan yang terus-menerus dari sebelah
rumahnya keluarga yang sekarang mengambil dan mengangkatnya menjadi anak .
Perempuan mengatakan anaknya bernama Memes. Yang ternyata adalah sahabatku
sendiri
Seminggu
kemudian dia kembali keIndonesia . Ketika berada dirumahnya keadaannya semakin
memburuk ia tak dapat duduk, matanya susah sekali untuk terbuka, tanganya nyeri
saat digerakkan, dia hanya terbaring lemah di tempat tidurnya ,hanya sekedar
untuk menelan pun ia tak bisa. Aku selalu ingin menangis melihatnya tapi aku selalu
mencoba tegar untuknya , karena aku disini untuk menghiburnya bukan untuk
menangisinya . Mamanya menceritakan kepada mamaku bahwa “pengobatan di Penang
telah ditolah , Dokter menyarankan untuk membawanya ke Singapore tapi keadaanya
takkan mungkin , dia semakin lemah dan kecil kemungkinan untuk dia sembuh makanya kami membawanya pulang ke Indonesia “
Walaupun
semakin hari keadaannya tidak mengalami perkembangan ,tapi aku tetap
menemaninya . Kubuka foto-foto ketika ia sedang sehat, dia hanya menangis melihat
itu. AKu berkata padanya “kamu pasti sembuh, kamu pasti bisa “ dia kembali
tersenyum
Meskipun
dia sedang sakit tapi kami masi bisa untuk berjalan-jalan ke Mall . Walaupun ia
takkan bisa untuk menggunakan kakinya untuk berjalan tapi dia masih semangat.
Dia melihat ada sepeda merah , ia ingin membeli sepeda merah itu . Mamanya
berkata “ kau harus sembuh, pasti kita akan membeli sepeda merah itu” Dia tersenyum
Dua
minggu kemudian ….
Keadaanya
semakin lemah , tapi dia masih punya semangat untuk menunjukkan bahwa ia pasti
sembuh. Tak tega melihatnya seperti ini aku berusaha untuk mengajaknya bermain
. Ia senang sekali .
Ketika
libur menjelang aku datang kerumahnya . Dia terlihat jauh lebih sehat dari
sebelumnya . Makanya pun banyak, matanya berlahan-lahan terbuka , ia dapat
menggerakkan tubuhnya,ia dapat berbicara dengan lancar . Namun ia ingin
dimandikan dengan bersih dan memakai baju yang bagus , keluarganya menuruti
saja . Ketika ia sudah cantik ia meminta kami untuk berada di sampingnya .
Dipeluknya
kakak-kakak dan abangnya dia berkata “terimakasih yaa kalian udah mau menjagaku
, menggendongku untuk pergi “. Kemudia papanya “ Terimakasih pa, buat biaya
pengobatan yang mahal ini” Kemuadian dia memelukku dan berkata “ terimakasih yaa buat semuanya ,
maafkan aku tak dapat membalasnya “ . Dan terakhir dia memeluk mamanya
“terimakasih ma, buat semua kasih sayangnya buat cinta dan kasihnya , aku
sayang sama mama “. Beberapa lama ia memeluk mamanya,tangan itu mulai terlepas
dari badan mamanya . Dan seketika pelukkan itu hilang . Dia pun menutup matanya
dan pergi untuk selamanya. Mungkin kesembuhan sementara itu diberikan Tuhan
kepadanya untuk mengucapkan terimakasih kepada orang terdekatnya.
Tepat
pada hari itu ia meninggalkan kami dan kembali pada Tuhan , Memes Sara Jelita
seorang anak yang pintar,periang dan punya semangat yang tinggi. Takkan ada
lagi sosok dia datang dalam kehidupanku. Tak ada lagi kebersamaan yang indah
hanya ada kenangan , kenangan yang mengingatkan ku pada mu dan yang kau bawa menuju
tempat peristirahatan terakhirmu. Sepeda merah yang kau impikan tinggal sebuah
cerita,bahkan kau takkan pernah tahu bahwa ibu kandungmu telah datang untuk
menyaksikan kepergian mu.
Kepergianmu
membuat semua orang kehilangan . Aku tak tahu bahwa perkataan mu itu adalah
perkataan yang terakhirr. Dan hari itu adalah kebersamaan yang terakhir. Kamu
telah tenang disana, takkan ada rasa sakit yang kau rasakan . Sebagai
perpisahan yang terakhir aku mencium keningmu . Maafkan aku jika selama ini
membuat mu sedih tapi aku sangat menyayangimu , kami disini sangat menyayangimu
Mes.
Jika
kamu masih ada mungkin kita masih bisa untuk bersama. NAmun sudah Sembilan
tahun kamu meninggalkan ku sendirian disini, semua kenangan itu masih ku ingat.
Aku senang bisa mengenal mu walau itu hanya sebentar tapi itu berharga bagiku/.
Persahabatan
kita yang terjalin hanya 36 bulan, tapi itu adalah kenangan yang paling indah
untukku . Terimakasih buat waktu dan semangat yang kau berikan . Terimakasih
Mes,aku masih berharap masih ada Memes Memes yang seperti dirimu. Walaupun
sakit tapi semangat mu takkan goyah
LOVE YOU