MENSYUKURI
J
Aku
adalah anak yang beruntung mempunyai 2 orang adik-adik yang lucu , mempunyai
orang tua yang lengkap dan punya seorang
kakek yang sangat baik padaku dan keluargaku . Rasanya hidupku lengkap sudah .
Sampai akhirnya aku
divonis dokter mengidap Leukimia .
Penyakit yang mematikan . Penyakit ini sudah menyerangku sejak umurku 5 tahun.
Saat aku mempunya adik ku Sarwa . Selama aku sakit orang tua kulah yang
menjagai ku mengobatiku , dan menemaniku . Namaku Marwa . Saat Sarwa berumur 3
tahun ibu melahirkan adik perempuan lucu bernama Safira .
Beberapa tahun telah ku lewati
dengan penyakitku ini . Sampai aku duduk di bangku SMP . Penyakit ini terus
bersarang dan berkembang di tubuhku . Selam itupula Sarwa ikut berjuang untuk
dia rela masuk keruang operasi untuk menyelamatkan hidupku meski sangat kecil .
Bagi ibu ku sekecil apapun tapi itu berarti Dia sangat tidak rela jika dia yang
akn menguburkan anaknya .
Saat berlibur dirumah kakek . AKu
Sarwa dan Safira pergi bermain . Sudah lama rasanya aku tak bermain dengan
kedua adikku . Sampai akhirnya akupun lupa denga penyakit . AKu berlari tiba –tiba aku pingsan
.
Aku telah membuat keluar kecilku
ketakutan karna kehilangan ku . Aku dibawa kerumah sakit untuk pengobatan .
Sarwa sangat takut jika aku harus di operasi lagi . Karena jika aku dioperasi
dia juga akan merasakan sakit yang sama dengan apa yang kurasakan .
Dia terus berdoa dan berdoa semoga
tidak terjadi apa-apa dengan ku . Kakek ku menenangkannya kakekku bilang kepada
sarwa kalau aku tidak apa-apa
Semakin hari semakin memburuk .
Penyakit itu bukan pergi malah memburuk . Sampai aku harus kehilangan rambutku
. Aku malu untuk pergi keluar dengan keadaan rambutku seperti ini . Bahkan
untuk pergi kesekolahpun aku tidak mau . Namun , ibu ku terus memaksa ku untuk
bersekolah . Tapi aku tetap dengan keputusan untuk tidak bersekolah . Sampai
akhirnya ibu marah padaku dan dirinya . Ibku pergi kedapur dia ambil gunting
dia potong rambutnya agar sama seperti . Rasanya sakit sekali melihat ibu yang harus
rela melakukan hal bodoh karna perbuatanku .
Akhirnya dengan hati yang berusah
tenang aku berangkat . Keluarga kecilku mengantarkan ku pergi sekolah . Hal
yang tak terduga terjadi . Tiba-tiba ibu datang kekelas ku dengan berkata
“MARWA MUNGKIN BERBEDA DENGAN KALIAN , MARWA MUNGKIN TIDAK SAMA DENGAN KALIAN .
TAPI IBU CUMAN MINTA SATU DARI KALIAN TOLONG TOLONG HARGAI MARWA . DIA MUNGKIN
SAKIT TAPI DIA ANAK YANG KUAT . TAPI JANGAN KALIAN KASIHANIN DIA . KARENA TIDAK
INGIN DIKASIHANIN” . Semua teman-temanku bertepuk tangan dan berdiri karena
keberanian ibu ku dan keluarga ku .
Di
rumah sakit saat aku mau melakukan kemotrapi ,aku bertemu dengan seroang
laki-laki yang bernama Rizal . Dia adalah ank muda yang sakitnya sama seperti
diri ku . Awal perkenalan itu tanpa sengaja aku sekamar dengannya . Dia anak
yang baik dan lucu . Namun saying seminggu aku berkenalan dengan nya dia
meninggalkan ku tanpa kabar . Tanpa disengaja orangtua ku bertemu dengan orang
tua rizal . Orangtua rizal memberika sebuah surat yang ditulis Rizal sebelum
dia pergi . Ternyata Rizal telah pulang ketempat dimana dia berasal . Rizal
pergi untuk selama-lamanya . Kencan itu adalah pertemuan terakhir . Tiba-tiba
saja ibu menangis , ibuku berpikir apakah aku akan sama seperti Rizal . Apakah
ibu ku yang akan mengubrkan ku . Bukan aku yang menghantarkan ibu ku
peristirahtan terakhir
Malam
natal telah datang aku ingin sekali bermalam natal bersama keluargaku
mengelilingi kota ini. Sarwa amat kasihan dengan ku yang harus tetap di rumah
sakit . Karena ibu ku tidak mengizinkan ku untuk pulang walau cuman sehari
Safira
memberikan sebuah ide dengan menculikku dari rumah sakit . Tapi saying
tindakkan itu diketahui oleh dokter yang merawatku . Dia melarang utnuk membawa
ku pulang . Tapi ayah ku berusah meyakinkan dokter tidakkan akan terjadi
apa-apa dengan ku . Akhirnya luluh lah hati dokter dan mengizinkkan ku untuk
pulang
Sampai
dirumah aku bukan disambut dengan baik oleh ibu ku malah aku disuruh kembali
kerumah sakit . Ayahku tidak mau iya tetap ingin membawa ku pergi . Ibu ku
kecewa dengan ayahku . tapi ayahku malah pergi begitu saja .
Ibu
akhirnya tersadar oleh bujuk rayu kakek . Ia mengajar kami denga taksi . Malam
harinya kami pergi berjalan mengelilingi kota dan pergi kegereja . Selesai dari
situ . Aku mengucapkan terimakasih kepada ibu , ayah , Safira , kakek , Dan
sarwa . mereka Menangis terharu dengan itu semua .
Keluarga
ku mengembalikan aku kembali ke rumah sakit . aku meminta untuk ibu ku tidur
bersama ku disini . Aku berkata “ aku sudah lelah bu , aku ingin tenang , aku
ingin melepaskan semua beban ku ,agar aku tak merasakan kesakitan lagi . Sarwa
tidak erlu mendonorkan ginjalnya untukku “ jawab ibu dengan hati yang berat dan
sedih “ tidurlah Marwa ibu tetap disini menemanimu “ . Akhirnya Marwa tidur
ketika ibunya membangunin ternyata ia tidak bernyawa lagi . Semua keluarganya
menangis . Kepolosan safira akhirnya dia mengerti bahwa kakak telah terbang ke
rumah Tuhan dengan sebuah pesawat yang indah
Marwa
meninggalkan sebuah tape recorder yang berisi
Terimakasih
buat ayah yang telah menyediakan semua keperluanku untuk pengobatan ,perjuangan
mu untuk aku bertahan hidup sangat besar .
Terimakasih
untuk Ibu yang telah merawat menjaga ku selama aku sakit , ibu sangat berani
memotong rambut yang sangat ini hanya untuk buat aku bahagia .
Terimakasih
buat sarwa yang telah rela memberikan sebagian dari bagian tubuh mu untuk kakak
. rela masuk ruang operasi untu ku . aku sangat bangga punya adik seperti mu
;terimakasih
untu Safira yang udah dukung kakak , menghibur kakak dengan kepolosan mu .
memberika kakak sampo anti rontok
Terimakasih
buat kakek yang memberikan nasehat-nasehat yang berarti buat ku , pelajaran
yang tak terlupakan untukku
Termikasih
banyak keluarga . ayo dong jangan nangis . Aku sudah bahagia , aku tidak akan
merasakan sakit lagi . Aku sudah tenang . Ayo senyum . Senyuman itu yang aku
butuhkan bukan kesedihan
~SYUKURILAH
DENGAN APA YANG KITA LAKUKAN HARI INI , KARENA KITA TIDAK TAHU APAKAH KITA
MASIH BISA MELAKUKAN HAL YANG SAMA SEPERTI INI . SEMUA TUHAN YANG MENGATUR .
SEMUA ATAS KEHENDAKNYA ~
~`THE END`~