Thursday, March 28, 2013


MENSYUKURI J
Aku adalah anak yang beruntung mempunyai 2 orang adik-adik yang lucu , mempunyai orang tua  yang lengkap dan punya seorang kakek yang sangat baik padaku dan keluargaku . Rasanya hidupku lengkap sudah .
                Sampai akhirnya aku divonis  dokter mengidap Leukimia . Penyakit yang mematikan . Penyakit ini sudah menyerangku sejak umurku 5 tahun. Saat aku mempunya adik ku Sarwa . Selama aku sakit orang tua kulah yang menjagai ku mengobatiku , dan menemaniku . Namaku Marwa . Saat Sarwa berumur 3 tahun ibu melahirkan adik perempuan lucu bernama Safira .
            Beberapa tahun telah ku lewati dengan penyakitku ini . Sampai aku duduk di bangku SMP . Penyakit ini terus bersarang dan berkembang di tubuhku . Selam itupula Sarwa ikut berjuang untuk dia rela masuk keruang operasi untuk menyelamatkan hidupku meski sangat kecil . Bagi ibu ku sekecil apapun tapi itu berarti Dia sangat tidak rela jika dia yang akn menguburkan anaknya .
            Saat berlibur dirumah kakek . AKu Sarwa dan Safira pergi bermain . Sudah lama rasanya aku tak bermain dengan kedua adikku . Sampai akhirnya akupun lupa denga  penyakit . AKu berlari tiba –tiba aku pingsan .
            Aku telah membuat keluar kecilku ketakutan karna kehilangan ku . Aku dibawa kerumah sakit untuk pengobatan . Sarwa sangat takut jika aku harus di operasi lagi . Karena jika aku dioperasi dia juga akan merasakan sakit yang sama dengan apa yang kurasakan .
            Dia terus berdoa dan berdoa semoga tidak terjadi apa-apa dengan ku . Kakek ku menenangkannya kakekku bilang kepada sarwa kalau aku tidak apa-apa
            Semakin hari semakin memburuk . Penyakit itu bukan pergi malah memburuk . Sampai aku harus kehilangan rambutku . Aku malu untuk pergi keluar dengan keadaan rambutku seperti ini . Bahkan untuk pergi kesekolahpun aku tidak mau . Namun , ibu ku terus memaksa ku untuk bersekolah . Tapi aku tetap dengan keputusan untuk tidak bersekolah . Sampai akhirnya ibu marah padaku dan dirinya . Ibku pergi kedapur dia ambil gunting dia potong rambutnya agar sama seperti . Rasanya sakit sekali melihat ibu yang harus rela melakukan hal bodoh karna perbuatanku .
            Akhirnya dengan hati yang berusah tenang aku berangkat . Keluarga kecilku mengantarkan ku pergi sekolah . Hal yang tak terduga terjadi . Tiba-tiba ibu datang kekelas ku dengan berkata “MARWA MUNGKIN BERBEDA DENGAN KALIAN , MARWA MUNGKIN TIDAK SAMA DENGAN KALIAN . TAPI IBU CUMAN MINTA SATU DARI KALIAN TOLONG TOLONG HARGAI MARWA . DIA MUNGKIN SAKIT TAPI DIA ANAK YANG KUAT . TAPI JANGAN KALIAN KASIHANIN DIA . KARENA TIDAK INGIN DIKASIHANIN” . Semua teman-temanku bertepuk tangan dan berdiri karena keberanian ibu ku dan keluarga ku .

Di rumah sakit saat aku mau melakukan kemotrapi ,aku bertemu dengan seroang laki-laki yang bernama Rizal . Dia adalah ank muda yang sakitnya sama seperti diri ku . Awal perkenalan itu tanpa sengaja aku sekamar dengannya . Dia anak yang baik dan lucu . Namun saying seminggu aku berkenalan dengan nya dia meninggalkan ku tanpa kabar . Tanpa disengaja orangtua ku bertemu dengan orang tua rizal . Orangtua rizal memberika sebuah surat yang ditulis Rizal sebelum dia pergi . Ternyata Rizal telah pulang ketempat dimana dia berasal . Rizal pergi untuk selama-lamanya . Kencan itu adalah pertemuan terakhir . Tiba-tiba saja ibu menangis , ibuku berpikir apakah aku akan sama seperti Rizal . Apakah ibu ku yang akan mengubrkan ku . Bukan aku yang menghantarkan ibu ku peristirahtan terakhir
Malam natal telah datang aku ingin sekali bermalam natal bersama keluargaku mengelilingi kota ini. Sarwa amat kasihan dengan ku yang harus tetap di rumah sakit . Karena ibu ku tidak mengizinkan ku untuk pulang walau cuman sehari
Safira memberikan sebuah ide dengan menculikku dari rumah sakit . Tapi saying tindakkan itu diketahui oleh dokter yang merawatku . Dia melarang utnuk membawa ku pulang . Tapi ayah ku berusah meyakinkan dokter tidakkan akan terjadi apa-apa dengan ku . Akhirnya luluh lah hati dokter dan mengizinkkan ku untuk pulang
Sampai dirumah aku bukan disambut dengan baik oleh ibu ku malah aku disuruh kembali kerumah sakit . Ayahku tidak mau iya tetap ingin membawa ku pergi . Ibu ku kecewa dengan ayahku . tapi ayahku malah pergi begitu saja .
Ibu akhirnya tersadar oleh bujuk rayu kakek . Ia mengajar kami denga taksi . Malam harinya kami pergi berjalan mengelilingi kota dan pergi kegereja . Selesai dari situ . Aku mengucapkan terimakasih kepada ibu , ayah , Safira , kakek , Dan sarwa . mereka Menangis terharu dengan itu semua .
Keluarga ku mengembalikan aku kembali ke rumah sakit . aku meminta untuk ibu ku tidur bersama ku disini . Aku berkata “ aku sudah lelah bu , aku ingin tenang , aku ingin melepaskan semua beban ku ,agar aku tak merasakan kesakitan lagi . Sarwa tidak erlu mendonorkan ginjalnya untukku “ jawab ibu dengan hati yang berat dan sedih “ tidurlah Marwa ibu tetap disini menemanimu “ . Akhirnya Marwa tidur ketika ibunya membangunin ternyata ia tidak bernyawa lagi . Semua keluarganya menangis . Kepolosan safira akhirnya dia mengerti bahwa kakak telah terbang ke rumah Tuhan dengan sebuah pesawat yang indah
Marwa meninggalkan sebuah tape recorder yang berisi
Terimakasih buat ayah yang telah menyediakan semua keperluanku untuk pengobatan ,perjuangan mu untuk aku bertahan hidup sangat besar .
Terimakasih untuk Ibu yang telah merawat menjaga ku selama aku sakit , ibu sangat berani memotong rambut yang sangat ini hanya untuk buat aku bahagia .
Terimakasih buat sarwa yang telah rela memberikan sebagian dari bagian tubuh mu untuk kakak . rela masuk ruang operasi untu ku . aku sangat bangga punya adik seperti mu
;terimakasih untu Safira yang udah dukung kakak , menghibur kakak dengan kepolosan mu . memberika kakak sampo anti rontok
Terimakasih buat kakek yang memberikan nasehat-nasehat yang berarti buat ku , pelajaran yang tak terlupakan untukku
Termikasih banyak keluarga . ayo dong jangan nangis . Aku sudah bahagia , aku tidak akan merasakan sakit lagi . Aku sudah tenang . Ayo senyum . Senyuman itu yang aku butuhkan bukan kesedihan
~SYUKURILAH DENGAN APA YANG KITA LAKUKAN HARI INI , KARENA KITA TIDAK TAHU APAKAH KITA MASIH BISA MELAKUKAN HAL YANG SAMA SEPERTI INI . SEMUA TUHAN YANG MENGATUR . SEMUA ATAS KEHENDAKNYA ~
~`THE END`~

No comments:

Post a Comment