Monday, May 6, 2013

cerita mengharukan

hy smuanya udh lama banget aku ngepost . soalnya sibuk sekolah , sekarang udh selesai ujiannya jadi baru sekarang bisa ngepost maav yaa Law klend menunggu :D hari ini aku mau ngepost cerita , semoga bermanfaat yaa . Ups jangan lupa kasian komentarnya aku tunggu yaa


“rasanya Tuhan tidak adil . Kenapa anakku di berikan penyakit yang mematikan ini kenapa tidak aku saja yang menerimanya ?? “ itu adalah perkataan ibuku saat aku berumur 7 tahun . Aku tidak sengaja mendengar semuanya .
Aku telah lulus dengan nilai yang bagus . Sekarang aku masuk disekolah favorite dikota ku Bandung . Namun penyakit ini tetap melandaku . Penyakit ini tidak ingin pergi dariku . Sakit rasanya jika penyakit ini kumat . Dulu setahun aku mengidap penyakit ini . Aku melakaukan kemotrapi yang sangat rutin , sehingga penyakit ini dapat sembuh . Kanker itu melanda datang waktu aku kelas VI SD . Dimana aku mau mengikuti ujian Nasional . Kanker ini semakin parah ya aku terkena kanker otak  stadium 4
Selama libur sekolah aku melakukan kemotrapi untuk menyembuhkan kanker ini . Kemotrapilah yang dapat membuat ku bertahan hidup tanpa kemo mungkin aku tidak dapat bertahan lama .  3 tahap kemotrapi telah kujalani namun kemotrapi selanjutnya tubuhku tidak menerimannya . Ibuku mulai ketakutan melihat keadaan ku ini .
Tapi ibuku pantang menyerah dia terus melakukan pengobatan untukku . Jika tidak dapat melakukan pengobatan medis ibuku mencari pengobatan tradisonal  . Selama berbulan-bulan aku mengikuti pengobatan tradisional . Apapun yang membuatku dapat bertahan hidup orangtua menurut saja . Sampai akhirnya aku menyerah , ku katakana pada ibuku bahwa aku tidak kuat . Obat itu terasa sangat pahit bu . Namun aku ingin membuatmu  bahagia sehingga aku memakasakan untuk memakannya namun aku sudah tidak kuat lagi bu . Ibu ku cuman menjawab pelan-pelan saja kamu makan nya nak , jika kamu memang tidak mau memakannnya ibu saja yang memakannya . biar ibu juga tahu betapa pahit obat-obatan yang kamu makan ini sayang . Ibu ingin mengambil penyakit mu kedalam tubuh ibu . namun ibu tak bisa . Kita makan obat ini sama-sama . Aku menjawab jangan bu biar Nay saja yang makan bu . Biar nay saja yang merasakan semuanya .
Setahun telah ku jalani dengan pengobatan tradisional ini namun tidak ada perkembangannya. Penyakit ini malah makin parah semakin hari penyakit ini terus berkembang . Berlahan –lahan sebagian dari fungsi tubuhku tidak dapat digunakan dengan baik . Aku mulai susah untuk menulis . Kaki ku mulai lumpuh . Namun aku tetap sekolah , Bagiku itu adalah bekal kun nanti meski aku tahu . aku hidup takkan lama lagi. Bahkan saat aku sakit pun aku masih mengikuti perlombaan disekolah . Pikiran ku bahwa ini adalah pertandingan yang terakhir .
Aku berpikir jika hari ini adalah  hari terakhirku . Aku ingin menanyakkan apakah orang tua ku bangga mempunyai anak seperti ku . Namun pertanyaan itu kusimpan rapat-rapat dulu aku masih mau hidup .
Kelumpuhan ku membuat aku terkadang tidak percaya diri . Jika jadwal ku untuk masuk pelajaran tambahan . Aku harus digendong sampai diatas atau paling tidak aku hanya menunggu dibawah . Jujur saja aku tidak ingin membuat orang susah . Setiap pulang aku harus didorong dengan kursi roda ku ini . Setiap hari aku harus membawa dan meminum obat ini
Pernah sekali saat aku masuk pelajaran tambahan  dengan penyakit ku . Penyakit ini kumat kepala ku berat sekali , hidung ku mengeluarkan darah . Semua panic , namun aku hanya bisa menangis . Aku sangat bangga punya teman dan guru pengajar seperti mereka , mereka tidak membiarkan aku menanggu beban ini sendirian . Aku cuman berkata kepada mereka aku tidak apa-apa . hal seperti ini sudah biasa untuk ku hadapi , kalian tak perlu takut , semuanya bisa kuatasi .
Mereka sedikti tenang . Aku cuman tersenyum . Tapi aku minta dengan kalian jangan beritahukan aku kepada orangtua ku . Sebenarnya mereka sudah tahu akan penyakit ini . Hampir semua dari teman-teman yang mengenalku tahu akan penyakit ini . Namun aku bilang Kalian tidak perlu kasihan dengan ku ,anggap saja aku tidak pernah sakit , anggapaku seperti dulu , nay yang kalian kenal dulu
Semakin hari semakin buruk sekarang rumah sakit adalah rumah kedua ku . Dalam seminggu pasti aku bisa dirawat dirumah sakit sampai berhari-hari . Dokter mengatakan pada orang tua penyakit ini sudah amat susah untuk disembuhkan jika melakukan jalur operasi pun takkan berguna . Lebih baik kita menunggu kapan dia dipanggil .
Ibuku menangis sejadi-jadinya . Karena dokter telah menyerah . Namun aku berkata ibu tidak perlu menangis . Aku tidak membutuhkan air mata mu bu . Aku hanya buth senyuman mu . Ibu ku malah tambah menangis .
Sampai akhirnya aku sudah lelah aku berkata kepada ibuku “ ibu Nay telah capek 3 tahuntelah nay jalani dengan penyakit nay ini . Nay ingin pergi , ingin tidur dengan tenang bu , Tapi sebelumnya , Nay ingin semua teman Nay disini bu , Nay ingin memakai baju yang bagus untuk menyambut kedatangan mereka  , bolehkan ?? “ ibuku menjawab “ boleh Nay , Sebentar ibu panggil ,tapi kamu harus bertahan “ . Nay mengangguk .
Beberapa saat kemudian berkumpul mereka dikamar Nay . “kamu cantik sekali Nay “ kata seorang teman Nay .” terimakasih “jawab Nay . ”Terimakasi buat kehadiran kalian disini ,terimakasih banyak yaa , Nay ingin sekali pergi ketaman bersama kalian , bolehkan bu ??” kata Nay . Namun ibuku tidak mengizinkan ku untuk pergi . Aku berkata “ ibu Nay ingin menghabiskan waktu Nay di taman bu . Nay inigin sekali bu , Nay bosan disini “ “baiklah Nay kalau itu kemauan mu nak ibu izinkan “
Sampai lah mereka di taman yang merupakan tempat keinginan  Nay. Aku berterimakasih buat teman – teman yang sudah mengerti akan keadaan ku . AKu berterimakasih buat guru sekolah yang membimbingku . AKu terimakasih buat guru pengajar ku yang memberikan perhatian yang sanngat besar untuk ku . Aku berterimakasih buat ayah udah mencari uang untuk kebutuhan ku . Buat ibu aku berterimakasih banyak karna telah membimbing aku selama ini . Gak pernah menyerah dalam pengobatan ku . aku ingn bertanya kepada kedua orangtua “ apakah kalian bangga mempunyai anak penyakitan seperti diriku ini ?? ibu menjawab “ meskipun kamu sakit semangat mu tetap ada saying “  Namun Nay telah lelah , Nay ingin tidur . Iklaskan aku bu ,aku tidak akan tenang jika ibu tidak mengiklaskan ku . Ibu iklas tidurlah saying doa kami yang akan menghantar mu Nay . Terimaksih bu Nay telah tenang . Nay pergi dulu . Selamat tinggal semuanya
Nay tertidur ia meninggalkan semua teman-temannya . DIa meninggalkan sejuta kenangan paling indah . Semuanya menangis histeris . Namun ibu nya tetap tersenyum melihat anaknya tidak kesakitan lagi . Nay adalah anak yang baik , cerdas , tidak sombong ,dia membuat orang terpukau .


`~The END ~`

No comments:

Post a Comment