“rasanya Tuhan
tidak adil . Kenapa anakku di berikan penyakit yang mematikan ini kenapa tidak
aku saja yang menerimanya ?? “ itu adalah perkataan ibuku saat aku berumur 7
tahun . Aku tidak sengaja mendengar semuanya .
Aku telah lulus
dengan nilai yang bagus . Sekarang aku masuk disekolah favorite dikota ku
Bandung . Namun penyakit ini tetap melandaku . Penyakit ini tidak ingin pergi
dariku . Sakit rasanya jika penyakit ini kumat . Dulu setahun aku mengidap
penyakit ini . Aku melakaukan kemotrapi yang sangat rutin , sehingga penyakit
ini dapat sembuh . Kanker itu melanda datang waktu aku kelas VI SD . Dimana aku
mau mengikuti ujian Nasional . Kanker ini semakin parah ya aku terkena kanker
otak stadium 4
Selama libur
sekolah aku melakukan kemotrapi untuk menyembuhkan kanker ini . Kemotrapilah
yang dapat membuat ku bertahan hidup tanpa kemo mungkin aku tidak dapat
bertahan lama . 3 tahap kemotrapi telah
kujalani namun kemotrapi selanjutnya tubuhku tidak menerimannya . Ibuku mulai
ketakutan melihat keadaan ku ini .
Tapi ibuku
pantang menyerah dia terus melakukan pengobatan untukku . Jika tidak dapat
melakukan pengobatan medis ibuku mencari pengobatan tradisonal . Selama berbulan-bulan aku mengikuti
pengobatan tradisional . Apapun yang membuatku dapat bertahan hidup orangtua
menurut saja . Sampai akhirnya aku menyerah , ku katakana pada ibuku bahwa aku
tidak kuat . Obat itu terasa sangat pahit bu . Namun aku ingin membuatmu bahagia sehingga aku memakasakan untuk
memakannya namun aku sudah tidak kuat lagi bu . Ibu ku cuman menjawab
pelan-pelan saja kamu makan nya nak , jika kamu memang tidak mau memakannnya
ibu saja yang memakannya . biar ibu juga tahu betapa pahit obat-obatan yang
kamu makan ini sayang . Ibu ingin mengambil penyakit mu kedalam tubuh ibu . namun
ibu tak bisa . Kita makan obat ini sama-sama . Aku menjawab jangan bu biar Nay
saja yang makan bu . Biar nay saja yang merasakan semuanya .
Setahun telah
ku jalani dengan pengobatan tradisional ini namun tidak ada perkembangannya.
Penyakit ini malah makin parah semakin hari penyakit ini terus berkembang .
Berlahan –lahan sebagian dari fungsi tubuhku tidak dapat digunakan dengan baik
. Aku mulai susah untuk menulis . Kaki ku mulai lumpuh . Namun aku tetap
sekolah , Bagiku itu adalah bekal kun nanti meski aku tahu . aku hidup takkan
lama lagi. Bahkan saat aku sakit pun aku masih mengikuti perlombaan disekolah .
Pikiran ku bahwa ini adalah pertandingan yang terakhir .
Aku berpikir
jika hari ini adalah hari terakhirku .
Aku ingin menanyakkan apakah orang tua ku bangga mempunyai anak seperti ku .
Namun pertanyaan itu kusimpan rapat-rapat dulu aku masih mau hidup .
Kelumpuhan ku
membuat aku terkadang tidak percaya diri . Jika jadwal ku untuk masuk pelajaran
tambahan . Aku harus digendong sampai diatas atau paling tidak aku hanya
menunggu dibawah . Jujur saja aku tidak ingin membuat orang susah . Setiap
pulang aku harus didorong dengan kursi roda ku ini . Setiap hari aku harus
membawa dan meminum obat ini
Pernah sekali
saat aku masuk pelajaran tambahan dengan
penyakit ku . Penyakit ini kumat kepala ku berat sekali , hidung ku
mengeluarkan darah . Semua panic , namun aku hanya bisa menangis . Aku sangat
bangga punya teman dan guru pengajar seperti mereka , mereka tidak membiarkan
aku menanggu beban ini sendirian . Aku cuman berkata kepada mereka aku tidak
apa-apa . hal seperti ini sudah biasa untuk ku hadapi , kalian tak perlu takut
, semuanya bisa kuatasi .
Mereka sedikti
tenang . Aku cuman tersenyum . Tapi aku minta dengan kalian jangan beritahukan
aku kepada orangtua ku . Sebenarnya mereka sudah tahu akan penyakit ini .
Hampir semua dari teman-teman yang mengenalku tahu akan penyakit ini . Namun
aku bilang Kalian tidak perlu kasihan dengan ku ,anggap saja aku tidak pernah
sakit , anggapaku seperti dulu , nay yang kalian kenal dulu
Semakin hari
semakin buruk sekarang rumah sakit adalah rumah kedua ku . Dalam seminggu pasti
aku bisa dirawat dirumah sakit sampai berhari-hari . Dokter mengatakan pada
orang tua penyakit ini sudah amat susah untuk disembuhkan jika melakukan jalur
operasi pun takkan berguna . Lebih baik kita menunggu kapan dia dipanggil .
Ibuku menangis
sejadi-jadinya . Karena dokter telah menyerah . Namun aku berkata ibu tidak
perlu menangis . Aku tidak membutuhkan air mata mu bu . Aku hanya buth senyuman
mu . Ibu ku malah tambah menangis .
Sampai akhirnya
aku sudah lelah aku berkata kepada ibuku “ ibu Nay telah capek 3 tahuntelah nay
jalani dengan penyakit nay ini . Nay ingin pergi , ingin tidur dengan tenang bu
, Tapi sebelumnya , Nay ingin semua teman Nay disini bu , Nay ingin memakai
baju yang bagus untuk menyambut kedatangan mereka , bolehkan ?? “ ibuku menjawab “ boleh Nay ,
Sebentar ibu panggil ,tapi kamu harus bertahan “ . Nay mengangguk .
Beberapa saat
kemudian berkumpul mereka dikamar Nay . “kamu cantik sekali Nay “ kata seorang
teman Nay .” terimakasih “jawab Nay . ”Terimakasi buat kehadiran kalian disini
,terimakasih banyak yaa , Nay ingin sekali pergi ketaman bersama kalian ,
bolehkan bu ??” kata Nay . Namun ibuku tidak mengizinkan ku untuk pergi . Aku
berkata “ ibu Nay ingin menghabiskan waktu Nay di taman bu . Nay inigin sekali
bu , Nay bosan disini “ “baiklah Nay kalau itu kemauan mu nak ibu izinkan “
Sampai lah
mereka di taman yang merupakan tempat keinginan
Nay. Aku berterimakasih buat teman – teman yang sudah mengerti akan
keadaan ku . AKu berterimakasih buat guru sekolah yang membimbingku . AKu
terimakasih buat guru pengajar ku yang memberikan perhatian yang sanngat besar
untuk ku . Aku berterimakasih buat ayah udah mencari uang untuk kebutuhan ku .
Buat ibu aku berterimakasih banyak karna telah membimbing aku selama ini . Gak
pernah menyerah dalam pengobatan ku . aku ingn bertanya kepada kedua orangtua “
apakah kalian bangga mempunyai anak penyakitan seperti diriku ini ?? ibu menjawab
“ meskipun kamu sakit semangat mu tetap ada saying “ Namun Nay telah lelah , Nay ingin tidur .
Iklaskan aku bu ,aku tidak akan tenang jika ibu tidak mengiklaskan ku . Ibu
iklas tidurlah saying doa kami yang akan menghantar mu Nay . Terimaksih bu Nay
telah tenang . Nay pergi dulu . Selamat tinggal semuanya
Nay tertidur ia
meninggalkan semua teman-temannya . DIa meninggalkan sejuta kenangan paling
indah . Semuanya menangis histeris . Namun ibu nya tetap tersenyum melihat
anaknya tidak kesakitan lagi . Nay adalah anak yang baik , cerdas , tidak
sombong ,dia membuat orang terpukau .
`~The END ~`
No comments:
Post a Comment